Faktor yang mempengaruhi tekstur dan yang dipengaruhi tekstur tanah
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
tekstur tanah
Faktor factor yang mempengaruhi
tekstur tanah adalah sebagai berikut:
1. Iklim
Iklim
merupakan rerata cuaca pada jangka panjang minimal permusim atau perperiode,
dan seterusnya, dan cuaca adalah kondisi iklim pada suatu waktu berjangka
pendek misalnya harian, mingguan, bulanan dan masimal semusim atau seperiode.
Pengaruh curan hujan ialah sebagai pelarut dan pengankut maka air hujan akan
mempengarugi: (1) komposisi kimiawi mineral penyusun tanah, (2) kedalaman dan
diferensiasi profil tanah, (3) sifat
fsik tanah. Pengaruh temperatureSetiap kenaikan temperatur
C akan meningkatkan penigkatannya laju reaksi kimiawi
menjadi 2x lipat. Meningkatkan pembentukan dan pelapukan dan pembentukan liat
terjadi seiring dengan peningkatannya temperature
Hubungan
antara temperature dan pertumbuhan tanaman serta akumulasi bahan organic cukup
kompleks. Kandungan bahan organic tanah adalah jumlah antara hasil penambha
bahan organik + laju mineralisasi bahan organic + kapasitas tanah melidungi
bahan organic dari mineralisasi
2.
Topografi
Tofografi yang dimaksud adalah konfigurasi
permukaan dari suatu area/wilayah. Perbedaan tofografi akan mempengaruhi jenis
tanah yang terbentuk. pada daerah lereng
infiltras. Sedangkan pada daerah datar/rendah, menerima kelebihan air yang
menyediakan air lebih banyak untuk proses genesis tanah.
a. Pengaruh slope/lereng
Kemiringan dan pandang lereng
berpengaruh pada genesis tanah. Semakin tanah curam lereng makin besar runcff
dan eros tanah. Hal yang mengakibatkan terhambatnya genesis tanah oleh
karena pertumbuhan tanaman terhambat dan
sumbangan bahan organik juga lebh kecil, pelapukan menjadi terhambat begitu
pula dengan pembentukan liat. Disamping itu, pencucian dan eluviasi berkurang.
Dengan kata lain tanah lebih tipis dan kurang berkembang di daerah lereng.
b. Pengaruh tinggi muka air dan
drainase
Tanah mempunyai drainase baik pada
slope yang muka air tanah jauh di bawah permukaan tanah. Tanah yang berdrainase
buruk ditandai dengan muka air yang muncul di permukaan tanah yang menyebabkan
terjadinya kondisi anerobik dan reduksi. Tanah yang bedrainase buruk mempunyai
horison A biasanya berwarna gelap olh karena tingginya bahan organik, tapi
horison bawah pemukaannya cenderung kelabu (gray). Tanah berdrainase baik,
mempunyai horison A yang warnanya lebih terang dan horison bawahnya seragam
lebih gelap.
3. Organisme
Hidup
Fungsi
utama organisme hidup adalah untuk menyediakan bahan organik bagi soil. Humus
akan menyediakan nutrien dan membantu menahan air. Tumbuhan membusuk akan
melepaskan asam organik yang meningkatkan pelapukan kimiawi. Hewan penggali
seperti semut, cacing, dan tikus membawa partikel soil ke permukaan dan
mencampur bahan organik dengan mineral. Lubang-lubang yang dibuat akan membantu
sirkulasi air dan udara, meningkatkan pelapukan kimiawi dan mempercepat
pembentukan soil. Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan protozoa membantu
proses pembusukan bahan organik menjadi humus.
4. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang
terus menerus berubah (dinamis) sehingga akibat pelapukan dan pencucian yang
terus menerus maka tanah tanah yang semakin tua juga akan semakin kurus.
Mineral yang banyak mengandung unsure hara telah habis mengalami pelapukan
sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Karena proses
pembentukan tanah yang terus berjalan maka bahan induk tanah berubah berturut
turut menjadi tanah muda, tanah dewasa dan tanah tua. Tanah muda hasil
pembentukan horizon C dan horizon A. Tanah dewasa yaitu hasil pembentukan horizon
B yang masih muda (Bw). Tanah tua merupakan tanah dari hasil pencucian yang
terus menerus berlanjut sehingga tanah tersebut menjadi kurus dan masam. Perlu
diketahui bahwa tingkat perkebangan
tanah tidak setara dengan tingkat pelapukan tanah. Tingkat perkembangan
tanah berhubungan dengan perkembangan horizon horizon tanah, sedangkan tingkat
pelapukan tanah berhubungan dengan tingkat pelapukan mineral dalam tanah
5. Bahan
Induk
Pembentuk bahan induk yang
terbentuk dari batuan induk keras di dominasi oleh proses disentegrasi secara
fisik dan dekomposisi kimiawi partikel mineral dalam batuan tersebut. Bahan
induk yang berasal dari batu pasir. Pada batu kapur, tanah terbentuk dari
sisa-sisa bahan yang tidak larut setelah kalsium dan magnesium karbonat
terlarut dan terkunci. Liat adalah bahan yang dapat d temui pada batu kapur,
yang kemudian menjadikan tanah bertekstur halus. Bahan induk yang di turunkan
dari sedimen dibawah oleh air angin. Sedimen koluvial terjadi pada lereng terjal dimana gravitasi
adalah kekuatan utama yang menyebabkan gerakan dan sedimentasi.sedimen koluvial
adalah bahan induk yang penting di areal bergunung/berbukit. Sedimen alluvial
biasa ditemui dimana-mana oleh karena penyebaran oleh banjir dan sungai.
Contoh: kebanyakan tanah-tanah pertanian di California terbentuk di lembahdiman
alluvial adalah bahan induk yang dominan. Pengaruh bahan induk terhadap genesis tanah, Perkembangan horison
terutama horison B tergantung pada translokasi partikel halus oleh air. Bahan
induk yang tersusun 100% pasir kuarsa tidak akan hancur untuk mengahasilkan
partikel koloid. Bahan induk yang bertekstur pasir akan mendukung perkembangan
horison bahasa daerah (humid). Bahan induk yang tersusun atas partikel inter
media akan berkembang menjadi berbagai jenis tanah. Tekstur dan struktur tanah
akan mempengaruhi genesis tanah melalui proses infiltrasi dan erosi.
Permeabilitas dan translokasi material dalam air, proteksi dan akumulasi bahan
organik dan ketebalan solum (horison A+B).
2. Faktor – faktor yang dipengaruhi
tekstur tanah yaitu :
1. Kemampuan tanah memegang dan
menyimpan air
2. Aerasi, serta permeabilitas
3. Kapasitas tukar kation
4. Kesuburan tanah.
5. Infiltrasi
6. Laju pergerakan
air (perkolasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar